Thursday, November 13, 2008

Join Me at Entrepreneur Connect!

Monday, October 13, 2008

Raya -Petunjuk Keadaan Ekonomi Sekarang

Sudah agak lama saya tidak menulis di dalam blog ini. Juga rasanya masih sempat saya ucapkan 'Selamat Hari Raya AidilFitri'....MAAF ZAHIR & BATIN.

Tahun ini rasanya kita semuanya rata-rata dapat beraya agak lama di kampung, lebih kurang seminggu (dapatlah berbuka puasa 1-2 hari dan beraya 3-4 hari di kampung). Syukur alhamdullillah kerana kita semua masih dapat meraikan AidilFitri tahun ini.

Jika kita perhatikan dengan teliti, Raya selalunya ada kaitan dengan keadaan ekonomi dan seterusnya dapat menunjukkan cuaca bisnes pada masa sekarang ini.

Tahun ini ada juga saya berbelanja di Kompleks PKNS,Shah Alam. Saya memang suka ke sana kerana ada banyak pilihan barangan berkaitan Hari Raya. Ramai orang...tetapi tidak berapa ramai seperti tahun-tahun sudah. Saya pun seperti kebanyakkan orang,berbelanja ala kadar (apa yang perlu sahaja), maklumlah duit raya sikit tahun ini....:)... Secara rambangnya, barangan semakin mahal dari baju raya,songkok,tudung dan sebagainya....ingat nak beli kek lapis Sarawak...mak aiihh...satu bijik dijual dengan harga RM100!...Penyudahnya tak jadi beli sebab rasa mahal sangat la pulok....
Ada juga saya bersembang-sembang dengan penjual di sana, rata-rata mengatakan yang jualan tahun ini agak lembab.Pertamanya,harga barang naik...keduanya,pelanggan tidak 'kuat' berbelanja...
Balik kampung beraya, tahun ini persiapan di kampung juga ala kadar.Kuih raya juga tidak berapa banyak. Yang paling ketara adalah 'collection' duit raya kanak-kanak juga berkurang...kalau tahun lepas biasa dapat RM5, tahun ini turun ke RM2...ada juga RM1...Saya rasa ini juga ada kaitan dengan keadaan ekonomi tahun ini.Maknanya duit raya tahun ini semakin kurang atau nilai duit semakin kecil???

Yang kelakarnya,ada seorang kenalan tahun ini menukar strategi....tahun lepas duduk dirumah,menunggu sanak saudara datang beraya..Mengikut beliau kalau nak dikira,boleh tahan juga belanjanya..ialah air sirap,nasi minyak ke,lauk-pauk ke....boleh tahan jugak tu!....Jadi, dengan mengambil perkiraan perbelanjaan tersebut,yang semakin tinggi..beliau telah menukar strategi iaitu keluar beraya ke rumah orang pulak...Jimat banyak katanya...heh..heh...!!!

Lepas raya, kembali bekerja,kembali berniaga dan sebagainya...Keadaan masih sama juga, rata-rata orang meniaga kata "BISNES SLOW!!!"..."TAK ADA BISNES"..."Teruk"...dan sebagainya....

Mungkin ke tak lama lagi kita akan terkena 'EKONOMI MELESET' ?...Bersedialah dari sekarang....

Meleset ke tak meleset....raya tetap raya....pasti ada kemeriahan raya walaupun tak berapa manis tahun ini...wallahualam...

Tuesday, August 14, 2007

Apa itu 'Follow-Up'?


Salam semua,
lama juga saya tak menulis.Agak sibuk sekarang ini.Macam-macam hal.

Kita teruskan dengan topik 'FOLLOW-UP' ini....
Apakah maksud follow-up?...Ia penting atau tidak?...Bagaimanakah cara terbaik membuat follow-up?...

  1. Maksud Follow-up.....ia adalah salah satu aktiviti sepanjang kita membuat 'closing' bagi sesuatu jualan.Ia merupakan salah satu percubaan berterusan untuk memastikan kita dapat jualan...mungkin dalam bahasa melayu mudah,kita boleh katakan follow-up adalah terus mencuba sampai ketitisan keringat yang terakhir....selagi pelanggan belum betul-betul menolak,selagi itu masih ada peluang.Follow-up juga ada 'seni'nya, bukannya main hentam sahaja...sebabnya follow-up tak berseni akan menjadikan pelanggan berasa menyampah,jengkel dan tidak senang...ada caranya....
  2. Kepentingan - pada hemat saya,follow-up adalah sangat penting, sama penting dengan aktiviti customer service.Follow-up yang berkesan akan memberikan kita kelebihan-pelanggan akan lebih ingat pada kita...its an added advantage! Dengan follow-up kita dapat memastikan hubungan berterusan dengan pelanggan dan dalam sales hubungan adalah sangat sangat penting.Kita akan dapat tahu perkembangan pelanggan dan mereka akan berasa yang mereka ini penting kepada kita...jadi insyaallah,jika bukan dengan membeli besar kemungkinan mereka akan me'rekomen' kita kepada kawan-kawan mereka.Cubalah bersikap ikhlas dalam membuat follow-up dan pastinya akan terbit hasil yang baik dari sikap sebegitu.
  3. Bagaimana cara terbaik- seboleh-bolehnya jadikan follow-up kita seikhlas yang boleh.Apabila kita sudah membuat sales presentation dan sebagainya, jumpa pelanggan dengan berita-berita terkini tentang product updates,newsletter dsbnya.Kalau di hujung tahun contohnya Disember,jika syarikat ada kalender,jumpalah pelanggan dan beri kalender...jangan kita ingat kita akan rugi memberi kalender walaupun dia belum lagi membeli dari kita, sebenarnya itu adalah keuntungan sebab dengan memberi kalender kita masih berpeluang berhubung dan masih lagi ada peluang untuk menjual barangan kepada pelanggan.Peluang akan hilang jika kita sudah tidak dapat lagi berjumpa pelanggan..Tak jumpa,tak ada sales..Rugi!
Sila baca artikel dibawah- fikirlah dan buatlah follow-up

Make Winning Follow-Up Calls That Turn Prospects Into Clients

By Keith Rosen, MCC

The Executive Sales Coach™

If you're calling on a prospect with the intent to follow up with them rather than calling on them cold or for the first time (example: following up after sending them a brochure, press kit, product/service information, an initial conversation at a networking event, etc.), consider the following points:

1. Deliver Value in Every Call. When following up, don't simply call to "follow up." In other words, stay away from calling with the intention to see if they've received your information or to "check in" to ask if they have any immediate needs for your product/service. Take some extra time and weave in a compelling reason for your call. How can you deliver value to them? Is there something timely that you can share with them about your product/service or about their industry? Is there something newsworthy that you can discuss that applies to them? Perhaps a success story with a client you've worked with?

Below are some examples that you can use when making follow-up calls:

  • "After reflecting back upon our conversation, I have some new ideas that I'd like to share with you regarding how our [product/service] may actually complement and enhance what you're currently doing, especially when it comes to [state benefit/end result they could realize]."
  • "I was thinking about another client who was in a similar situation as yours and thought that you might be interested in hearing about how we were able to eliminate the challenges they had, such as [state some problems your product/service could eliminate]."
  • "We've made some interesting changes to our [product line/service/programs/packages] and thought of you and the results you were looking to achieve. There may be a great fit here worth exploring in more detail so that you can [state compelling benefit]."

2. Bridge Each Conversation. Bridge any previous conversation or contact with your follow-up call. Refer back to your initial conversation and remind the prospect why they need to continue that conversation with you. What initially piqued their interest? Use phrases like, "I'd like to continue the conversation we began about …"; "Let's continue our discussion about how we can …"; "As we discussed last week when we met, let's see if there's a way for us to …"; or "Based on our prior conversation, I'm calling to continue our discussion about …."

If you happen to send them literature, rather than asking if they received it, weave it into the intention of the call. For example: "Let's take a moment to discuss what I had sent you and see if it makes sense for us to proceed further/explore working together."

3. Keep the Fire Alive. If you let your dinner sit too long, it's bound to get cold. The same rule applies to your prospects. Even the warmest of prospects who initiate first contact can turn to ice. If you don't continually remind the prospect why they are investing their time in talking with you (WIIFM? — "What's in it for me?") and why this is a priority, something else will always take precedent.

This process must continue all the way up until the point when the prospect can finally realize the benefits on their own. This only occurs after the sale is made and the prospect (who has since become a client) is actually using your product or service. Now, they don't need any additional prompting, since they get to experience the benefits firsthand rather than hearing about them from you.


About Keith Rosen, MCC — The Executive Sales Coach
Keith Rosen is the executive sales coach that top corporations, executives, and sales professionals call first. As an engaging speaker, Master Coach, and well-known author of many books and articles, Keith is one of the foremost authorities on coaching people to achieve positive change in their attitude, behavior, and results. For his work as a pioneer and leader in the coaching profession, Inc. magazine and Fast Company named Keith one of the five most respected and influential executive coaches in the country.

If you're ready for better results quickly, contact Keith about personal or team coaching and training at 1-888-262-2450 or e-mail info@profitbuilders.com. Visit Keith Rosen online at Profit Builders and be sure to sign up for his free newsletter The Winners Path.

Tuesday, April 03, 2007

Pentingnya Eksekutif Jualan Yang Cemerlang


Salam semua,

saya pasti semua pemilik perniagaan tahu akan kepentingan jualan ataupun 'Sales'.Tanpa jualan, bisnes tidak akan maju dan tidak berkembang. Jadi untuk memastikan syarikat terus hidup dan maju ,faktor jualan memanglah PERLU dititikberatkan.

Salah satu aspek yang penting dan boleh juga dianggap 'nukleus' bagi syarikat adalah Eksekutif Jualan atau sales executive. Orang sales dianggap sebagai penjana utama didalam menentukan halatuju perniagaan.Tetapi,walaubagaimana penting pun semua pemilik syarikat TIDAK boleh tahu samada seseorang sales executive itu boleh menjual ataupun tidak....Ia adalah sesuatu yang sangat subjektif.

Kadang-kadang waktu temuduga,cakap bukan main ber'habuk' lagi..tetapi bila keluar buat jualan..'habuk pun tarak'..

Sebenarnya 'Sales Executive' bukanlah hanya perlu pandai bercakap atau 'kecoh'.

Seseorang sales yang baik ada banyak 'traits'.
Gerak kerja yang teratur.Lengkap dengan sales kit setiap kali berjumpa pelanggan.Berketerampilan menarik.Pandai bergaul.Pandai mengambil hati pelanggan.Boleh dipercayai dan sebagainya....
Paling penting benda asas yang ada pada eksekutif jualan yang baik adalah 'buku nota' yang senantiasa ada dipoket mereka..tidak lupa juga pen.Ini adalah benda basic/asas jika kita menjadi orang sales.
Bukannya apa..buku nota penting untuk mencatat apa sahaja yang dirasakan penting.Kadangkala pelanggan tidak bawa biz card,jadi nombor pelanggan masih boleh dicatatkan.Benda yang kecil tetapi penting...cubalah tengok sekeliling terutamanya peniaga Cina...kebanyakkan mesti ada buku nota dan pen...

Berbalik kepada tajuk Sales Executive yang cemerlang tadi.Nak cari yang cemerlang memang payah..kebanyakkannya merapu dan kurang komitment. Apalagi kerja sales ini adalah suatu tugas yang mencabar minda dan tenaga kita,kadang-kadang masa juga terpaksa dikorbankan.

Jadilah sales executive yang effektif...perlu tahu bila nak buat prospecting, bila nak service pelanggan, bila nak intai competitor, perlu tahu perkembangan pasaran dan sebagainya.Pendek kata orang sales mesti cergas! Mesti tahu semuanya.

Sales eksekutif yang baik tahu perkembangan industri, orang-orang yang berkaitan, pelanggan baik yang sediada mahupun bakal pelanggan.Mesti 'Master' berkenaan produk dan servis.Responsif dan bertanggungjawab. Sentiasa bersedia bila dipanggil pelanggan. Memegang janji kepada pelangan dan sebagainya.

Eksekutif Jualan yang CEMERLANG mampu menjana pendapatan syarikat dan berkembang bersama-sama syarikat.

Orang kata-Sales Executive yang CEMERLANG jarang lekat di satu syarikat...mungkin betul juga...mungkin mereka dapat 'Better Offer' dari orang lain.

Perlu diingat juga kepada business owner supaya dapat menilai sales executive yang bagus dan menjaga kebajikan mereka selalu..insyaallah mereka akan kekal dengan syarikat.Jangan buat-buat tak tahu dengan kecemerlangan mereka, nilaikan mereka dengan sewajarnya.Berilah apa yang patut,jangan lokek.INGAT- mereka ini menolong dan menyumbang kepada pendapatan syarikat....

SIMPAN & BELA yang bagus!!!
Buang yang berdolak-dalik...tiap2 bulan sales=ZERO!!!

Labels:

Wednesday, February 28, 2007

Internet Marketing VS Traditional Marketing

Secara amnya bila sebut marketing sahaja,kita mungkin akan kata semuanya adalah sama iaitu konsep 4p's atau 7p's....TETAPI..internet marketing ada bezanya...dan sebagai salah seorang pemegang kelulusan dari Chartered inst of Marketing,pada mulanya saya juga ingat TIDAK ada bezanya dengan tradisional marketing....baru saya dapat rasakan ada BEZAlah!!!..itupun setelah dapat hands on experience dengan ONLINE bookstore kami...www.bookcafe.com.my .Banyak benda baru yang saya belajar untuk internet marketing..atau ONLINE business.....memang ada beza.....
banyak terma-terma baru yang saya pelajari contohnya AdWord,AdSense,Jumlah Hits,Affiliates Marketing dan banyak lagi....a thousands of jargon in there...Slow-slow boleh juga absorb pemikiran baru marketing ini...
bersambung....


Kebanyakkan kita masih tidak tahu bagaimana membeli melalui online.Juga saya dapat rasakan bagaimana susahnya kita menyerap pemikiran baru di dunia online spt bayaran online secara credit card,online transfer dsbnya.Masih ramai lagi 'takut' dan 'tidak selesa' berurusan secara online.Cuma sedikit demi sedikit pengguna sudah boleh terima cara pembayaran online yang secara asasnya adalah mudah dan cepat.Dulu saya sendiri tak mahu bayar secara online..kononnya takut data /credit card akan disalahgunakan ataupun 'fraud', tetapi kini kebanyakkan bayaran yang dibuat adalah secara online (internet atau phone)...bayar astro,bayar telefon,bayar streamyx, dsbnya...malam-malam pun boleh bayar.....malam-malam pun boleh beli...sungguh mudah dan cepat...




Dari segi exposure pula, secara amnya tradisonal bisnes hanya dapat di akses sewaktu 'office hour' atau waktu perniagaan sahaja-limited.Pelanggan hanya boleh lihat barang pada waktu yg ditentukan sahaja.Segala urusan waktu 'office hours shj'...pukul 530pm tutup semua...tunggu esok baru boleh deal lagilah...
Berlainan dengan internet bisnes...setiap masa/jam/minit ada sahaja orang yg melawat website kita,boleh dikatakan sepanjang 24 jam ada sahaja yang masuk melihat...unik bukan?..waktu kita tidur pun masih boleh terus buat bisnes...tanpa had masa....tanpa ada office hours...berniaga 24 jam sehari 7 hari seminggu...takde cuti pun.....mungkin ini apa yang dikatakan org sekarang, dalam tidur pun boleh buat duit....memang ya pun....

Cuma pada saya, masih ada juga bisnes yang kurang sesuai dibuat secara online terutamanya yang melibatkan industri-industri besar..yang masih memerlukan 'human touch' ataupun 'services intensive'...mungkin website hanya dijadikan sebagai corporate platform...cerita tentang company,e-mail dsbnya...mungkin tak sesuai bagi menjual...mungkin bukan waktu terdekat ini...mungkin di masa depan..entahlah...

Mana satu pilihan anda....???

Tuesday, February 06, 2007

Buku-Buku Berkaitan Jualan & Pemasaran

Dapatkan buku bacaan berkenaan jualan dan pemasaran.

Berucap dengan Yakin 166 Tip Sales Efektif 7 Formula Individu Cemerlang Rahsia Bisnes Orang Cina 15 Teknik Efektif Internet Marketing

Monday, January 22, 2007

Price Review / Penilaian Harga oleh Pelanggan


Tajuk ini amat menarik perhatian kerana baru-baru ini saya berhadapan dengan situasi ini.
Bagi peniaga atau orang sales, perkara ini mencetuskan beberapa kebaikan dan keburukan. Bagi pelanggan pula, biasanya praktis ini adalah untuk sebagai salah satu cara syarikat menjadi lebih baik dari segi pengawalan kos.Pada saya, perkara ini mencetuskan dilema....lebih-lebih lagi kepada sales person.
Jadi apakah jalan yang terbaik menghadapi situasi ini?

Bagi diskaun atau tidak ?
Jika tidak bagi diskaun,apakah implikasinya terhadap bisnes sedia ada? Adakah pelanggan akan mencari alternatif yg lebih murah (bermakna kehilangan bisnes!)...atau adakah faktor-faktor lain lagi yang dapat kita ketengahkan bagi MENIDAKKAN penurunan harga?
Adakah barangan /perkhidmatan kita senang atau susah dicari? Jika senang dicari bermakna senang diganti...BERBAHAYA posisi kita nanti.....PERLU kita mengkaji dan membuat justifikasi yang TERBAIK...

Dalam pada itu, saya juga ternampak peluang dari peristiwa ini....
Jika semua barang hendak di kurangkan kos, bermakna saya juga berpeluang menambahkan jenis barangan/perkhidmatan kepada pelanggan.Ada juga sedikit harapan bagi menangani harga yang menurun...dengan erti lain,kita dapat peluang untuk meningkatkan 'sales revenue' dengan benda-benda yang baru....Harapnya dapatlah kita 'sedikit tempias'.

Jadi kadang-kadang disebalik benda negatif terselit juga perkara positif...MEMANG ada betulnya!!!!

 

Free Blog Counter